
Jakarta, IDM – Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar melatih awak kapal (abk) fast boat wisata di kawasan Sanur menghadapi kondisi darurat di laut melalui praktik kelangsungan hidup di laut di perairan Bali, Rabu (8/10).
Menyikapi peningkatan angka kecelakaan laut khususnya di sektor pariwisata bahari, Lanal Denpasar bekerja sama dengan Asosiasi Fast Boat Sanur (AFAS) dalam latihan tersebut.
Baca Juga: Prajurit TNI Ajarkan Teknik Penembakan Mortir ke Tentara Demokratik Kongo
Komandan Lanal Denpasar Kolonel Laut (P) Cokorda Gede Pemayun, mengungkapkan edukasi kelangsungan hidup di laut juga melibatkan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopasla) Koarmada II.
“Satkopaska Koarmada II secara langsung memberikan pelatihan teknis tentang cara bertahan hidup di laut dalam keadaan darurat,” ungkapnya, dikutip dari laman TNI AL.

Ia mengatakan, para peserta dibekali keterampilan penggunaan alat keselamatan seperti rompi pelampung (baju pelampung)rakit penyelamat (rakit penyelamat)teknik berenang, evakuasi di laut, dan simulasi kondisi darurat yang realistis.
Menurutnya, latihan sea survival ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL untuk melindungi masyarakat maritim, khususnya pelaku pariwisata laut yang rentan terhadap risiko kecelakaan.
Baca Juga: Kabacadnas Buka Latsarmil Komcad Matra Darat Kemhan Gelombang III
“Kami hadir tidak hanya sebagai penjaga kelestarian laut, tapi juga sebagai pembina potensi maritim,” tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, ia berharap seluruh awak kapal fast boat di kawasan Sanur memiliki pemahaman dan keterampilan dasar menghadapi keadaan darurat, demi menjamin keselamatan jiwa, dan meningkatkan citra profesionalisme sektor wisata bahari Bali. (pada)