
Jakarta, IDM – Asisten Deputi Koordinator Bidang Kekuatan, Kemampuan, Dan Kerja Sama Perahanan Kemenko Polkam Brigjen Tni (Mar) Kresno Pratowo Menyebut Pihaknya Akan Memperluas Substansi Penguatan Pertanganan.
Program Salah Satu Sasaran Utama Dalam Prioritas Pembangunan Dan Pengembangan Industri Pertahanan, Yakni Mewujudkan Industri Pertahanan Yang Sehat, Maju, Mandiri, Serta Berdaya Santa.
BACA JUGA: Hari Kesaktian Pancasila: Prabowo Berdoa di Lubang Buaya Huncga Tinjau Museum Pengkhianatan PKI
Hal itu sebagaimana Diamanatkan Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2025-2029.
“Konsep Rekomendasi Penguatan Dan Pengembangan Industri Pertahanan Dalam Negeri Telah Menerima Masukan Dari Berbagai Kalangan Dapat Dapat Dilaksanakan Oheh K/L Tercait, Di Mana K/L Tidak Hanya Melaksani Fustonakan, Di Mana K/L Tidak Hanya Melaksani, di mana, Koordinasi Dalam Proses Tindak Lanjut, ”Ungkap Kresno di Jakarta, Yang Dikutip Sabtu (4/10).
Rapat Ini Dilaksanakan Sebagai Tindak Lanjut untuk melakukan finalisasi rekomendasi kemenko polkam tentang penguatin industri pertahanan dalam rpjmn 2025-2029.
Haly itu guna mewujudkan kemandirian industri untuk postur pertahanan yang optimal.
BACA JUGA: Prabowo pastikan mbg Akan terus berjalan: anak-anak kita haru cukup makanan
Kemenko Polkam bersama sejumlah K/L telah menghasilkan draft konsep rekomendasi dan memperluas sasaran penerima rekomendasi kepada Kementerian Perdagangan, BRIN, Para Ketua Komisi DPR RI, serta penambahan substansi rekomendasi untuk Kemenkeu, Kemhan, KEMENPERIN, DAN SEKRETaris KKIP.
Berlandaskan pada PP 76/2014 tentang IDKLO dan Peraturan Panglima yang mengatur sertifikasi penelitian dan pengembangan dalam rencana kebutuhan, maka rekomendasi final telah mendapatkan masukan dari masing-masing K/L untuk penyempurnaan substansi. Sebelum Ditujukan Kepada Para Kemangku Kepentingan Terkait. (YKB)
(Tagstotranslate) Kemenko Polkam (T) Kresno Pratowo (T) Penguatan Industri Perahanan (T) RPJMN 2025-2029