
Jakarta, IDM – Mewakili TNI AD, Komandan Yonif (Danyonif) 411/Pandawa/6/2 Kostrad Letkol Inf Wahyu Pudji Pamungkas memimpin 100 prajuritnya ikuti latihan bilateral tertua di Asia Tenggara yaitu Safkar Indopura antara TNI AD dan Singapore Armed Forces (SAF).
Safkar Indopura kali ini memasuki usia ke-37 dan dilakukan paling konsisten di kawasan Asia Tenggara sejak tahun 1988.Tahun lalu latihan ini dilaksanakan di Indonesia di Markas Yonif 411/Pandawa Kota Salatiga.
Baca Juga: Fast Boat TNI AL Latih Awak Hadapi Kondisi Darurat di Laut Bali
Dalam keterangannya yang diterima Majalah Pertahanan IndonesiaRabu (8/10), Letkol Inf Wahyu Pudji Pamungkas mengatakan latihan ini diadakan akan berlangsung selama 12 hari di Kranji Camp 3 Singapura dan melibatkan TNI AD dan SAF yang menampilkan 2th Battalion Singapore Infantry Regiment (2 SIR).
Wahyu pada kesempatan tersebut mengaku bangga pasukan yang dipimpinnya menjadi utusan TNI AD untuk latma ini.

“Kebanggaan dan kehormatan bagi satuan Pandawa yang dipercaya sebagai perwakilan TNI AD untuk berlatih dengan SAF di Singapura, tentunya akan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh personel yang terlibat, sebagai bekal untuk meningkatkan profesionalisme dalam menghadapi penugasan ke depan,” kata lulusan Akademi Militer tahun 2008 ini.


Tampak foto-foto yang dibagikan, perwakilan prajurit kedua negara antusias saat pembukaan Latma ini. Tampak solidaritas terlihat melalui foto bersama, yel-yel gabungan dan peninjauan latihan drone.
Baca Juga: Prajurit TNI Ajarkan Teknik Penembakan Mortir ke Tentara Demokratik Kongo
Rangkaian upacara pembukaan di awal dengan pengibaran bendera Safkar Indopura, pemeriksaan pasukan, penyerahan obor, penyematan topi dan jalur peserta latihan.
“Ke depan selama 12 hari kegiatan Latma akan ada beberapa kegiatan diantaranya kolaborasi bersama penggunaan Ranpur Terrex dan Senjata SAR 21 andalan Singapura,” kata Wahyu. (rr)