Danyonif 411/pandawa wajibkan prajuritnya Mahir gunkan drone untuk penugasan di papua

Jakarta, IDM – Komandan Yonif (Danyonif) 411/Pandawa/6/2 Kostrad, Walikota Wahyu Pudji Pamungkas Mewajibkan Prajuritnya Mahir Menggunakan Drone Untuce Menghadapi Penugasan Di Papua.

Hal ini Dikatakanyaa saat Anggota Jam Komandan Kepada Ratusan Prajuritnya Di Markas Yonif 411, Kota Salatiga, Rabu (17/9).

Wahyu Yang Baru Menjabat Awal September 2025 Lalu Ini Menkankan Statis Seperti Kelengkapan Materil Yang Haru Diperkuat Diantaranya Night Vision Gogles (NVG).

BACA JUGA: Soal Tni Jaga DPR, MPSI Nilai Suda Sesiai Konstitusi

“Termasuk Latahan Drone Bagi Setiap Tim Wajib Mahir, Karena Berdasarkan Masukan Prajurit Yang Pernah Memiliki Pengalaman Bertempur Di Distrik Paro Dimana Peran Sangan Sanganfikan Dalam MemantU PASUKAN PASUMAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASANJAN PASIAN Komunikasi Akan Menggunakan Starlink Guna Pembaruan Situasi Dan Kondisi Di Wilayah Masing-Masing Titik Kuat Atau Pos, ”Kata Wahyu Dalam Keteranganya, Kamis (18/9).

Karena Hal Ini, Lulusan Akmil 2008 ini memastikan ke depan evaluasi program Berbagai lataapan tugas operasi Akan Diperkuat. Ia pun Mengingatkan Prajurit untuk Terus Laksanakan Latihan Delangan Penuh Semangat Dan Disiplin.

“Kita Akan Berbuat Dan Berusia untuk Hasil Yang Baik, Tidak Ada Yang Main-Main, Lkansanakan Setiap Latihan Serius Dan Paling Utama Adalah Perhatikan Faktor Keamanan Dalam Pelaksananya,” Katanya.

BACA JUGA: Vietnam Panya Permintaan Khusus untuk Produk Bom Latih Indhan Ri, Indonesia Ingin Timbal Balik

Mendengar Jam Komandan ini, Prajurit Mengaku Senang Termasuk Mengapresiasi Program Berbagai Yang DiCanangkan Oleh Komandan Batalyon. Mereka Bahkan Menyebut Baru Kali Ini Ada Seoran Komandan Batalonon Yang Meminta Saran Dan Masukan Dari Semua Prajurit Program Kejurit Ke Depan Demi Menjaga Marwah Dan Nama Besar Yonif 411/Pandawa SeBagai Sona Legendaris.

UNTUK DEKUHUI, YONIF 411/PANDAWA ADALAH SALAH SATUAN DI TNI AD AH RUTIN MENGIMKAN PASUKANNANA KE PENGUSAN PAPUA. Terakhir Pada Awal Januari 2025 Puluhan Prajurit Kembali Dikirim Ke Papua.

Berbagai Prestasi Penugasan Pun Dituai Batalyon ini diantarananya Berhasil membangun dua gereja sekaligus untuk masyarakat nduga, Meskipun Harus melalui berprestasi, Yang Panjang Dan Terblangulit Tulit. (RR)