Jakarta, IDM – Tni angkatan udara (tni au) menggerahkan dua pesawat tempur f-16 unkulani misi Dukungan udara dekat (CAS) DALAM LATUHAN GABUNGAN Multinasional Super Garuda Shield (SGS) 2025 Di Dabo Singkep, Riau, Selasa (2/9).
Dalam Misi Cas Tersebut, Kedua Pesawat F-16 Dari Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Melkansanakan Serangan Udara Presisi Untkukukan Sasaran Musuh. Misi ini membuka jalan bagi peluhanaan operasi amfibi dan pendaratan pasukan.
BACA JUGA: Satgas Kizi Minusca XXXVII-K Rancang Fasilitas Strategis untuk Misi Perdamaian Di Afrika Tengah
F-16 TNI AU menjalankan misi CAS bersama empat pesawat tempur F-35 Lightning II milik Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force/RAAF), pesawat intai maritim Boeing-737 TNI AU, serta P-8 Poseidon milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy).

“Kehadiran Unsur Udara Menjadi Faktor Penentu Dalam Mewujudkan Keunggulan Udara (Superioritas udara) Sekaligus anggota Perlindungan Bagi Unsur Laut Dan Pasukan Pendarat, ”Tulis Tni Au Melalui UNGGAHAN Instagram @Militer.udaraDikutip Rabu (3/9).
BACA JUGA: Tni minta warage lapor jika ada aktivitas prencurigakan di perbatasan ri-rdtl
Setelah Keunggulan Udara Tercapai, Unsur Laut Yang Terdiri Dari Kri John Lie-358, Kri Makassar-590, USS John Finn, Dan JS Osumi Angkatan Laut Jepang (JMSDF) Bergerak Untk Melaksanan Manuver Penuuk PASUKAK.
“Kehadiran alutsista laut multinasional ini menegaska bahwa operasi amfibi hanya dapat berjalan efektif setelah perlindungan udara sepenuhna kuasaasai oleh tni au bersama mitra,” tulis tneri. (yas)
(Tagstotranslate) Dabo Singkep (T) Misi Dukungan Udara Tutup (T) Pesawat Tempur F-16 (T) Riau (T) Super Garuda Shield