Indonesia Kaji Pembelian Jet Tempur J-10 Dari Cina, Ini Spesifikasinya

Jakarta, IDM – PEMERINTAH INDONESIA TENGAH MENGKAJI KemunckINAN PEMBELIAN JET TEMPUR J-10C Dari Cina Sebagai Bagian Dari Upaya Modernisasi Alat Utama Sistem Persenjata (Alutsista) Nasional. KEMENTERIAN PERAHANAN RI MENYATANAN BAHWA RENCANA TERSEBUT MASIH DALAM TAHAP EVALUASI OLEH TNI ANGKATAN UDARA SEBAGAI PENGUNA UTAMA KEKUATAN UDARA.

“Sementara untuk Yang J-10 ITU MEMANG MENJADI PENGJIAN TNI AU,” Ujar Brigjen Tni Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan Sekjen Kemhan Ri, Di Jakarta Pusat, Kamis (18/9).

Menurut Frega, Proses Pengadana Alutsista Diawali Delan Kajian Teknis Dari Matra Udara, Yang Kemudian Menjadi Dasar KedaSan Kemhan Ri. IA Menegaskan Bahwa Setiap Alutsista Yang Dipilih Merupakan Platform Terbaik untuk Mendukung Kebijakan Pertahanan Nasional.

BACA JUGA: 550 CALON Komcad Matra Laut Lolos Seleksi, SIAP Tempuh Latihan Dasar Militer

“Alutsista Yang Dipilih Harus Mampu Mewujudkan Kebijakan Yang Dikembangkangkan Dan Dilanjutkan Oleh Pak Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Dari Pak Prabowo, YaKni Memperuat Perisai Trisai Nusantara,” Jelasnya.

SPEKULASI MENGENAI PEMBELIAN J-10C MENCUAT SETELAH KEPALA STAF TNI AU, MARSEKAL MOHAMAD TONNY HARJONO, MENGHADIRI PAMERAN DIRGANTARA INTERNOSIONAL ZHUHAI AIRSHOW 2024 DI CINA PADA 12-17 November 2024.

Dilans Dari Saluran Berita Asia, Wakil Menhan RI, Donny Ermawan Taufanto, Mengonfirmasi Adanya Penawaran Resmi Dari Cina untuk jet tempur tempur TEBUT KEPADA Indonesia.

BACA JUGA: Kapal Bakamla Ri Dan Malaysia Gelar Patroli Di Jalur Laut Tersibuk Dunia

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Jada Mengumkan Bahwa Indonesia Akan Mengirim Sejumlah Pilot Tni Au Ke Cina Tutkuliani Pelatihan J-10 Serta Mengunjungi Fasilitas Produksi Chengdu Aircraft Group Aircraft Group Aircraft Group Aircraft Group Aircraft Group Aircraft Industry.

Mengenal Jet Tempur J-10C, Teknologi Dan Kapaabilitas

Pesawat J-10 Dikembangkangkan Oleh Cina Sejak Awal 1980-An Sebagai Pengganti J-7 Dan Q-5 Dalam Peran Pertahanan Udara Dan Serangan Darat. Meski Mengalami Penundaan Akhat Kendala Mesin, J-10 Akhirnya Diluncurkan Delangan Sayap Delta, Canard Depan, Dan Sistem fly-by-wire. DESAINYA KERAP DIBANDANDKAN DENGAN JET TEMPUR LAVI DARI ISRAEL, MESKI J-10 LEBIH BESAR DAN BERAT.

J-10 Dilengkapi Kokpit Modern Delangan Hud Sudut Lebar, Tiga Layar Multifungsi (MFD), Sistem Hotas, Dan Helm Bidik Canggih. Awalnya, Persenjataan Udara-ke-udara Terdiri Dari Rudal PL-11 Dan PL-8, Yang Kemudi Ditingkatkan Rudal PL-12, PL-10, Dan PL-15.

BACA JUGA: Rudal Khan, Alustista Terbaru Tni ad Sudah Berada di Batalyon Bersenjata 18 Kalimantan Timur

Varian J-10C Membawa Peningkatan Signikan Melalui Radar AESA (array yang dipindai secara elektronik aktif). Teknologi ini memunckinan detekssi Dan Pelacakan target secara lebih luas dan akurat, termasuk objek radar jejak radar renda seperti rudal jelajah dan drone. Radar AESA JUGA LEBIH Tahan Gangguan Dan Tidak Memerlukan Pergerakan Mekanis, Sewingga Lebih Efisien Dan Responsif.

Namun, Efektivitas Radar ini dalam Mode Probabilitas rendah intersep/deteksi (LPI/LPD) Masih Belum Teruji Secara Luas, Mengingat Minimnya Penggunaan J-10C Dalam Konflik Bersenjata. Pengalaman Pakistan Operasional Pakistan J-10c Dalam Ket jargangan India India bisa mena referensi Penting untuk evaluasi lebih lanjut. (NHN)