Jakarta, IDM – Berpangkat Sersan Dua (Serda), Wahyu Aktif Menjadi Guru Di Sd Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
DILANSIR DARI BERIMA Penyonif 700/Wira Yudha Cakti (WTC), Kamis (25/9) Hampir Setiap Hai Wahyu Dengan membingi Anak-anak Mengenal Huruf, Angka Dan Belajar Menyusun Menjadi Kata Termeasuk Mengajarkan Mereka Tenepang Hal-Hal Baru.
BACA JUGA: Marinir bangun kedekatan gargan masyarakat papua di Pasir putih Dan Obano
“Di Mayuberi, Deru Helikopter Lebih Sering Terdengar Darakada Suara Bel Sekolak, Namun Tiap Hari, Serda Wahyu Sabar Membimbing Anak-Anak, Senjata Yang Dibawa Bukanlah Peluru, Melainkan Kapur Tulis,” Tulis Tulon Laulan.
Dijelaskan Bahwa Kegiatan Ini Wujud Nyata Binter Terbatas Satgas Yonif 700/WYC. Melalui Pos Mayuberi, Mereka Tak Hanya Menjaga Perbatasan, Tetapi BUGA MENJADI PENJAGA HARAPAN.
“Ketika Guru Langkuk, Prajurit Tni Lah Yang Maju. Serda Wahyu Membaca Alfabet Gelan Gana Lantang Diilisi Oleh Suara Ceria Dan Penuh Semangat,” Demi, “Demi. “Papua”.
BACA JUGA: Tni al Perkuat Fungsi Teritorial Di Morotai, Siapkan Masyarakat Pulau Terluar Hadapi Ancaman
Danpos Mayuberi, Letda Inf Arif Natsir Mengaku Bangga Delan Prajuritnya.
“Tugas Kami di Ujung Negeri Ini Tidak Pernah Hanya Tentang Kekuatan Senjata. Tugas Terberat Dan Terpenting Adalah Memastikan Bahwa Cahaya Ilmu Penguatuan Tidak Padam Di Sini, Di Mayeri,” Ujar Arif. (RR)
(tagstotranslate) papua