Oknum Jenderal Bekingi Tambang Ilegal, Wamenko Polkam: Semua Sama Di Mata Hukum

Jakarta, IDM – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik Dan Keamanan Letjen Tni (Purn.) Lodewijk F. Paulus Menegaskan Jika Ada Oknum Jenderal Tni-Polri Yang Membekingi Tambang Ilegal Tak Akan Panya KeKealan Hukant Hukum.

Hal itu diungkapkan lodewijk merespons Pernyataan Presiden Ri Prabowo Subianto Yang Siap Menindak Tegas Oknum-Oknum Jenderal Tni-Polri Yang Terlibat Tambang Ilegal.

“Kan Namanya Peraturan Atau Undang-Lundang Kan Tulise Parat Bulu. Tenjak Mengata Kalau Jenderal Biheh Melanggar, Kalau Ini Biheh Melanggar,” Tegas Lodewijk.

BACA JUGA: 75 Perwira Siswa Rampuncan Pendidikan Sekkau Angkatan Ke-116

“Semuanya Tentunya Di Depan Mata Hukum Itu Sama,” Tambahnya.

Lodewijk menuturkan Awalnya kemenko polkam Akankan Meja Membentuk Khusus untuk Menyelesaan Masalah Tambang Ilegal. Tetapi Kementerian ESDM Suda Bujentuk Deputi Pendagang Hukum. Sewingga Pihaknya Akan Melakukan Monitor Hasil Kerja Dari Kementerian ESDM.

“Ya Nanti Kita Monitor Hasilnya Seperti apa. Karena Kedeputian ini, Dirjen, Saya Ulangi, Dirjen ini Baru Dibentuk. Kita Torgygu Hasil Kerjaan Seperti apa,” Tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Ri Prabowo Subianto Menegaskan Siap Menindak Tegas Oknum-Oknum Yang Terlibat Dalam Tambang Ilegal.
Prabowo JUGA AKAN MISINDAK TEGAS BAGI MEREKA MERUPAKAN Jenderal-Jenderal Tni-Polri.

BACA JUGA: Tranformasi Digital, Skomlekekau Gelar Forum Strategi Bahas Kecerdasan Big Hingga Big Data

Haltebut disampaan prabowo ketika anggota pidato politik di sidang tahunan mpr ri Yangsung di ruang paripurna, anggota parlemen Kompleks, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8).

Awalnya Prabowo Menuturkan telah Mendapat Laporan Soal Banyaknya Tambang Ilegal Yang Beroperasi Di Tanah Air. Tindakan Tindakan Menyebabkan Kerugian Negara Hingan Ratusan Triliun.

“Sahah Diberi Laporan Oleh Aparat-Aparat Bahwa Terdapat 1.063 Tambang Ilegal. Dan Potensi Kekayaan Yang Dihasilkan Oheh 1.063 Tambang Ileegal 300 Potensi Potensi Kerugian Negaria adalaha adalaha adalaha adalaha miniaha miniaha minihaha minihaha minihah uja-tambang negari negari neara adalaha minihah ugaria adalah, miniaha adalah, miniah ugari negari neara adalah, (YKB)