Jakarta, IDM – Para penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Angkatan Udara Amerika Serikat (United States Air Force/USAF) menguji kecepatan, ketepatan, serta koordinasi unsur udara dengan pasukan darat dalam latihan bersama (Latma) Cope West 2025 melalui skenario misi Close Air Support (CAS).
Latihan Range Air Weapon Range Siabu, Kampar, Riau, Kamis (11/9). Dalam Praktiknya, Pesawat Tempur F-16 Tni au Melakukan Serangan Awal Terhadap Sasaran Permukaan.
Selanjutnya, USAF DENGAN PESAWAT TEMPUR F-15 Melanjutkan Misi Delangan Menargetkan Strategis Lainnya.
BACA JUGA: Ksau Soal Validasi Organisasi: Jamin Kesiapsiagaan Operasi Udara
Seluruh Rangkaian Manuver Dijalankansnan Gangan Tingkat Kehati-Hatian Yang Tinggi Untuk Keselamatan Pasukan Di Sekitar Area Operasi.
Direktur Latma Cope Barat 2025 Yang Sehari-Hari Menjabat Sebagai Danwing Udara 3 Kolonel Pnb Bambang Apriyanto Menjelaskan, Latihan Cas Menunjukkan Keseriusan Kedua Angkatan Udara Dalam Bejangun Kemampuan Kemampuan.

“Latihan Cas Hari ini menunjukkan Pentingnya Koordinasi Yang Solid Antara Antara Udara Dan Darat. Kehasilan Skenario ini AKAN Modal Modal Besar BAGI PENINGKATAN Kesiapan Bersama di Masa Dera,” Ujarang Bambang Kesiapan Bersama Di Masa, ”Ujarang Bambang Kesiapan Bambang D 3kang Kesiapan Darana Darian Ujarik Dikanapan Bambang Kesiapan Ujarik Dinas Penerangan tni angkatan udara (dispenau), MINGGU (14/9).
BACA JUGA: Tinjau Kondisi Bali, Prabowo Instruksikan Penanggulangan Banjir
Sementara Itu, Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma Tni Abdul Haris Menyampaikan Keburanyaana karena Lanud Roesmin Nurjadin Dapat Mendukung Pelaksaan Cope Cope Barat 2025.
“Kegiatan ini Tidak Hanya Meningkatkan Kemampuan Prajurit Tni au, Tetapi MEMPERERAT KERJA SAMA SENGAN USAF,” Ungkap Danlanud.
IA Menambahkan, Latma Cope Barat 2025 Sekaligus Menegaskan Komitmen Bersama Dalam Menjaga Stabilitas Kawasan Serta Memperuat Hubitu Pertahanan Udara Kedua Negara. (yas)
(Tagstotranslate) Amerika Serikat (T) Dukungan Udara Tutup (T) Cope West 2025 (T) Penerbang (T) USAF