Jakarta, IDM – Institut Studi Keamanan dan Strategis Pengamat Dari (ISESS) Khairul Fahmi Menilai, Indonesia Membutuhkan Menteri Koordinator Bidang Politik Dan Keamanan (Menko Polkam) Yang Mampu Tampil Sebagai Wajah Pemerintah.
Ini Dikatakan Fahmi Terkait Perjamuan Atau Perubahan Susunan Kabinet Merah Putih, Yang Salah Satunya Pergantian Menko Polkam.
Posisi Buda Gunawan Terkena perombakan Dan Diganti Menteri Perahanan Sjafrie Sjamsoeddin Yang Ditunjuk Presiden Prabowo Subianto Majadi Menko Polkam Sementara Atau Ad Interim.
“Dalam Konteks Sekarang, Indonesia Membutuhkan Menko Polkam Yang Bukan Hanya Kuat Di Belakang Layar, Tapi Jagi Mampu Tampil Ke Depan Sebagai Pemerintah,” Kata Fahmi KePada Majalah Pertahanan Indonesia (IDM) Saat Ditanya Kandidat Menko Polkam Selanjutnya, Rabu (10/9).
BACA JUGA: Bumi Nusantara Kaya, Namun Rinan Tanpa Pertahanan Kuat
Fahmi Mengatakan, Menko Polkam Selanjutnya Haru Bisa Menjadi Sosok Yang Menenangkan Publik, Menjembatani Antarinstansi Yang Dipimpin, Serta Menjaga Legitimasi Pemerintah Di Tengah Dinamika Politik Kahan Sensitif.
Adapun Kemenko Polkam Mengoordinasikan Kementerian Dan Lembaga Strategis Dengan Spektrum Luas Seperti Kementerian Dalam Negeri.
“Tanggung Jawab Menko Polkam Bukan Sekadar Teknis, Tapi Strategis, Menyatukan Arah Kebijakan Lintas Sektor Sekaligus Menjadi Wajah Pemerintah Dalam Isu-Isu Politik Dan Keamanan Yang Sensitif,” Ujar Fahmi.
Pemerintah bisa Mencontoh Saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Menjabat Menko Polkam Pada 2001-2004. Menurut Fahmi, Sby Efektif Menjaga Keseimbangan Tni – Polri Dan Tampil Sebagai Komunikator Publik Pada Masa Transisi.
Fahmi buta mertohkan saat menko polkam dijabat djoko suyanto era presiden sby atuu wiranto era joko widodo.
BACA JUGA: Thailand vs Kamboja: Indonesia Harus Hadir?
“Djoko Suyanto Ruga Solid Karena Kedekatan Gelangan Presiden Sby Dan Kapasitasnya Merawat Koordinasi Lintas Sektor. Wiranto Rona Cukup Berhasil menang Soliditas Koordinasi PIMANANAN PIMANANAN PIMANANAN PIMANANAN/LEMAMANASI KIOMANAN/LEMAMAANASI STABAMANASI/LEMAMAANASI STABAMANASI/LEMAMAANASI STAPAIMAASI Jokowi, ”Kata Fahmi.
Fahmi Mengatakan, Siapa Pun Yang Dipilih Prabowo Nanti, Kriteria Menko Polkam Harus Jelas, Yakni Kredibel, Komunikatif, Dan Punya Kedekatan Politik.
IA Melanjutkan, Secara Tradisi, Jabatan Menko Polkam Diisi Figur Militer Senior Yang Kuat Secara Politik, Dekat Delan Presiden, Serta Punya Kapasitas Komunikasi Politik Dan Publik Sekaligus.
“Namun, Bukan Berarti Peluang Sipil Tertutup. Semua Punya Rekam Jejak Dan Kapasitas Masing-Masing, Tetapi Yang Lebih Penting Adalah Apakah Sosok Tersebut Mampu Menjawab KeButuhan Dan Karaktik Kemena. (NMA)
(Tagstotranslate) Budi Gunawan (T) ISESS (T) Kabinet Merah Putih (T) Menko Polkam (T) Prabowo Subianto (T) Sjafrie Sjamsoeddin