Jakarta, IDM – Kementerian Perahanan (Kemhan) Rusia Menegaskan Bahwa Tiga Pesawat Tempur Moskow Mematuhi Peraturan Internasional Dan Tidak Melanggar Wilayah Udara Estonia.
Platform Melalui TelegramSabtu (20/9), Hal Itu Diungkapkan Kemhan Rusia Setelah Pemerintah Estonia Menuduh Bahwa Moskow telah Melanggar Wilayah udarananya Selama 12 Menit.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Bertolok Ke New York, Hadiri Sidang Umum PBB KE-80
“Pada 19 September, Tiga Pesawat Tempur Mig-31 Rusia Menyelesaan Penerbangan Terjadwal Dari Karelia Ke Sebuah Lapangan Terbang Di Wilayah Kaliningrad,” Kata Kemhan Rusia.
“Selama Penerbangan, Pesawat Rusia Itu Tidak Menyimpang Dari Rute Udara Yang Telah Disepakati Dan Tidak Melanggar Wilayah Udara Estonia. Rute Penerbangan Pesawat Tigonhona, Netral, Lauta, lebih,” LEBIHNOUNA, LABIHNOUNA, LEBIHNOUNA, LEBIHNOMER, LEBIHNOUNA, LEBIHNOUNA, LEBIHNOMER, LEBIHNOMER, LEBIHNOMA.
BACA JUGA: Tiba Di Jepang, Prabowo Sambangi Paviliun Indonesia Di Osaka Expo
Estonia Dilaporkan Mengahkan Pesawat Tempur Bersama F-35 Italia Dan Pesawat Lainnya Milik Swedia Serta Finlandia. Insiden Itu Terjadi Lebih Dari Seminggu Setelah Polandia Melaporkan Terdapat Lebih Dari 20 Drone Rusia Memasuki Wilayah Udara Secara Ilegal. Beberapa di Antarananya Ditembak Jatuh Oleh Pesawat Negara Anggota Nato, Yang Mengaktifkan Pasal 4 Traktat Nato.
Pasal 4 ITU MENYEBUTKAN BAHWA PARA ANGGOTA DAPAT MELAKUKAN KONSULTASI Jika ADA ANCAMAN Terhadap Wilayah, Kedaulatan Politik, Atuu Keamanan Salah Satu di Antara Mereka. DISKUSI INI TAN DIWAN ATLANTIK UTARA, BADAN PENGIL KAMIL KETUTUSAN POLITIK TERTINGI NATO, Dan Dapat Menghasilkan Kesepakatan Langkah Bersama. (BP)
(Tagstotranslate) Estonia (T) Kaliningrad (T) Pesawat Tempur MIG-31 (T) Rusia