Trump Ganti Kemhan sebagai Jadi Departemen Perang

Jakarta, IDM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Resmi Mengganti Nama Kementerian Pertahanan (Kemhan) Departemen Menjadi Perang, Yang Ditandai Delangan Penandatang Perintah Eksekutif Pada Beberapa Waktu Lalu.

SAAT PENDATIANAN DI GEDUNG PUTIH, WASHINGTON, Trump Mengatakan Bahwa Perubahan Nama ITU Dilakukan untuk MIMOKUSKAN KEKUatan Militer. Meski Ia Secara Seremonial Telah Mengganti Nama Departemen Tersebut, Namun Perlu Persetujuan Kongres untuk Mengubahnya Secara Permanen Dalam Konstitusi.

Perintah Eksekutif Ini Departemen Perjadikan Perang Sebagai ‘Gelar Sekunder’ BABI KEMHAN AS. Para pejabat dapat mengunakan nomenklatur baru ini dalam komunikasi publik dan konteks seremonial.

BACA JUGA: Presiden Ukraina Klaim Hampir 60% Persenjataan Produksi Lokal

Kita Departemen Penjadi Kita Berganti. Terbaik Sejauh inih, ”Ujar Trump Melansir YouTube Kepresidenan sebagai Gedung Putih, Dikutip Pada Senin (8/9).

“Bahkan, Tenjak Ada Yang Bisa Meninginya. Anda Dapat Melhatnya Gelangan Ini Dan Banyak Hal Lainnya. Setiap Elemen Militer. Kita Menghasilkan Yang Terbaik Sejauh inih ini,” Sambungnya.

Sebelumnya, sebagai Memang Pernah Menggunakan Nama Departemen Perang Periode Pemerintahan Hingga 1940. Saat ini, Pergantian Yang Dilakukan Oheh Trump Jagi Telah Nampak Pada Perubahan Nama Laman Resmi Pentagon Dariagagon Dari Pentagon Dari Pana Perubahan Laman Resmi Dari Dari Pentagon Dari Penta Perubahan Laman Resmi pertahanan.gov menjadi war.gov.

BACA JUGA: Zelensky Gigit Jari, Pertemuan Trump-Putin Beri Keuntungan Besar Bagi Rusia

Dalam Kesempatan Yang Sama, Menteri Perahanan sebagai Pete Hegseth, Yang Diganti Jabatnya Menjadi Menteri Perang, Menyebut Perubahan ini Merupakan dimulainya ‘Pemulihan’ Kekuana as.

“Perubahan Nama Ini Bukan Hanya Tentang Penggantian Nama. Ini Tentang Pemulihan. Atas Arahan Anda, Bapak Presiden, Departemen Perang Akan Berjuang Gelan Tegas, Bukan Konflik Tanpa, Departemen Konfany Tanpa Tanpa Tanpa Tanpa. Menyerang, Bukan Hanya Berlahan, ”Ujarnya

“Kita Akan Membangkitkan Para Pejangs, Bukan Hanya Pembela. Jadi, Departemen Perang Ini, Bapak Presiden, Sama Seperti Amerika, Tepat Kembali,” Pungkasnya. (BP)