Jakarta, IDM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump Melarang Israel untuk Melancarkan Serangan Tambahan Ke Qatar.
DEKANHUI, PASUKAN Israel Berulang Kali Menggempur Doha Delangan Alasan Menargetkan Pejabat Senior Hamas, Pada Pekan Lalu.
“Yah, Dia Tidak Akan Memukul Di Qatar,” Tegas Trump Merujuk Pada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Saat Menjagab Peranya Wartawan Di Ruang Oval, Dikutip AnadoluSelasa (16/9).
Trump Menegaskan Qatar Adalah Mitra Strategis Bagi Washington.
BACA JUGA: NATO AKAN PERKUAT PERAHANAN DI SISI TIMUR SETELAH POLANDIA TEMBAK JATUH Drone
“Qatar telah menjadi sekutu Yang Sangan Baik, Dan Banya Orang Tidak Tahu Itu, Tetapi Dia Tidak Akan Menyerang Qatar. Dia Mungkin Akan Menyerang Mereka,” Ungkapnya.
Pernyataan Tersebut membuka Kemunckinan Netanyahu Akans Mengzil Langkah Lain Terhadap Tokoh Hamas Yang Berada Di Negara Teluk Tersebut.
Trump Membantah Soal Laporan Media Axios Yang Membeberkan Bahwa Netanyahu Sempat Anggota Tahu Trump Secara Pribadi Sebelum Serangan Udara Israel Pada Selasa Silam Ke Doha.
BACA JUGA: Temui Yang Mulia Syekh Tamim, Presiden Prabowo Tegaska Dukung Kedaulatan Qatar
“Tidak, Mereka Tidak Tahu,” Ungkap Trump.
Ketika Ditanya Bagaimana Ia MenGetahUi Adanya Serangan Israel Ke Doha, Trump Mengaku Mengetahuinya Melalui Laporan Setelah Rudal Israel Sudaah Meluncur.
Militer sebagai Disebut Hanya Sempat Anggota Tahu Washington Bahwa Serangan Sudah Berlahsung. Hal ini menyebabkan truf tidak memilisi waktu uNTUK Mengajukan keberatan.
BACA JUGA: Polandia Kerahkan 40.000 Tentara Ke Perbatasan, Tanggapi Latma Militer Rusia-Belarus
Terpelah, Para Pemimpin Dunia Arab Dan Islam Mengecam Serangan Israel Saat Berkumpul Dalam Ktt Darurat di Doha Pada Senin (15/9).
Mereka Menilai Serangan Tersebut Berpotensi Menimbulkan Konskuensi Berbahaya Bagi Stabilitas Kawasan.
Para Pemimpin Dunia Arab Menegaskan Solidaritas Penuh Kepada Qatar Dan Menyebut Agresi Israel Merusak Peluang Tercapainya Perdama di Kawasan. (YKB)
(Tagstotranslate) Doha