Jakarta, IDM – Koordinator Kementerian Bidang Politik Dan Keamanan (Kemenko Polkam) Memastikan Keamanan Siber Menjadi Bagian Tak Terpisankan Dari Ketahanan Nasional.
Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polkam, Marsekal TNI Eko Dono Indarto menilai penting untuk menyatukan langkah antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, aparat penegak hukum, akademisi, tokoh masyarakat, hingga generasi muda.
“Setiap Langkah Yang Kita Ambil Dalam Rangka Memperuat Kapasitas Keamanan Siber, Harus Senantiasa Berpijak Pada Prinsip-Prinsip Tersebut, Guna Mewujudkan Digital Yang Aman, Adil, Dan Dapapat Dipontangancan Digital Yangah Aman, Adil, Dan Dapapat Eko Dalam Kegiatan Literasi Keamanan Siber Di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis (11/9).
BACA JUGA: KEMENKO POLKAM TEKANAN SINERGITAS UNTUK HADAPI KETIDAKPASTIAN GLOBAL
Di Era Digital Saat Ini, Kata Eko Dono, Setiap Aktivitas Masyarakat, Pemerintahan, Dan Dunia Usaha Semakin Terkonekssi Ke Ruang Siber Yang Tanpa Batas.
Eko Rona Membeberkan Bahwa Ntb Jadi Pilar Strategi di Bagian Tengah Indonesia. Ntb tidak hanya memilisi destinasi pariwisata internasional seperti mandalika, tetapi juga mena simpul sippul bagi konektivitas dan stabilitas nasional.
“Ketahanan Digital NTB Merupakan Bagian Integral Dari Ketahanan Nasional Indonesia. Delangan Posisinya Yang Strategis, NTB Tidak Hanya Sebagai Pusat Pertomi Ekonomi, Tetapi Bufaaha Benteng Dalam Menjaga Kedaulatan.
BACA JUGA: Menhan Sjafrie Pimpin Rapat DPN, Bahas Penertiban Tambang Ilegal
Menurut Eko Dono, Masyarakat Saat Ini Tidak Bisa MenoloK ARUS Digitalisi, Tetapi bisa memastikan ARUS TERSEBUT MENGALIR KE ARAH YANG MEMBAWA MANFAAT.
“Forum Mari Kita Jadikan Ini Sebagai Momentum untuk memperuat Sinergi, Meneguhkan Komitmen, Dan melahirkan Gerakan Kolektif Menuju Ruang Digital Yang Aman, Etis, Dan Berdoda Saing Global,” Kata Eko Dono.
Sementara Itu, Kepala Biro Hukum Dan Komunikasi Publik Bssn, Brigjen Tni Berty BW Sumakud Mengatakan Ada Sekitar 3.96 Miliar Akun Digital Yang Mengalami Insiden Data Breach (Kebocoran Data) Yang Terserbar 250 NARAGARA.
BACA JUGA: Presiden Prabowo Respons Soal Kursi Menko Polkam Dan Menpora Yang Masih Kosong
HAL ITU Berdasarkan Data Jaringan Virtual Peraturanaan (PVN) Dari Belanda, Selama Januari 2020-Januari 2024Selain ITU, Ada SERIGER SIBER YANG MENGAKIBATKAN KERUSAKAN DAN GANGGUAN SISTEM SISTEM Elektronik Dan Infrasruktur.
“Oleh Karenanya, sangat memping data menjaga pribadi dan ruang siber kita,” Katananya.
BSSN Pun Memilisi Cara untuk Data Melindungi Pribadi Agar Tidak Bocor. Pertama, Data Lakukan Penyimpanan Secara Berlapis Yaitu Dgangan Membuat Salinan. Kedua, Ikuti Literasi untuk Menencegah Serangan Siber. Ketiga, Amankan Gadgetmu Dan Terakhir, kata sandi Perkuat.
“Literasi Keamanan Siber Bukan Lagi Pilihan, Melainkan Kebutuhan Mendesak Agar Masyarakat Ntb Mampu Berdiri Teguh Menghadapi Ancaman Di Ruang Digital,” Ujar Berty. (YKB)
(Tagstotranslate) Eko Dono Indarto (T) Keamanan Siber (T) Kemenko Polkam (T) Ketahanan Nasional.