Jakarta, IDM – Pusat Penerangan Tni Mengungkap Motif Awal Prajurit Tni, Kopda FH, Dalam Kasus Pembunuhan Terhadap Kepala Cabang Pembantu (KCP) Sebuah Bank Bumn Di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Bernama Mohamad.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tni Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah Mengatakan, Peran Fh Dalam Kasus Tersebut Sebagai Perantara, Yakni Mencari Orang Unk Melikan Upaya Penjempuan Paksa.
“Dari Hasil Pemeriksaan Sementara, Motifnya Karena Yang Bersangkutan Menerima Sejumlah Uang,” Kata Freddy Dalam Keteterangan Tertulis Setelah Dikonfirmasi, Senin (15/9).
BACA JUGA: Bakamla Bongkar Praktik Ilegal Kolektor Pasir Timah Di Babel, INI MODUS OPERANDINYA
Kapuspen tni memastikan Bahwa fh telah dituran dan ditetapkan sebagai tersangka.
Proses Hukum Terhadap FH Langsung Dilakukan Melalui Mekanisme Pidana.
“Setelah Penyidikan Selesai Dan Dinyatakan Lengkap, Perkara Akan Segera Dilimpahkan Ke Pengadilan Militer Yang Diprosis Sesuai Hukum Yang Berlaku,” Ujar Freddy.
Komandan polisi militer Kodam Jaya, Kolonel Corps Polisi Militer (CPM) Donny Agus Priyanto Mengatakan, Saik Kejadian Penculikan Dan Pembunuhan Tidakhut, Status Fh Memang Dicari Oleh Saya Karang Tidakhan Hadebut Hadur Tidak.
BACA JUGA: Pt di Produksi Dua Helikopter VIP H225M TNTA TNI
Darahahui, Ilham Pradipta Ditemukan Tewas Di Area Persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), Sekitar Pukul 05.30 Wib. Mayat Korban Pertama Kali Ditemukan Salah Satu Warak Yang Tengah Menggembala Sapi Di Lokasi.
Saksi Melihat Korban Dalam Kondisi Tangan Dan Kaki Terikat, Serta Mata Terlilit Lakban.
Ilham Pradipta Sempat DiCulik Dari Supermarket Di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sebelum Jasadnya Dibuang Ke Area Persawahan Kampung Karangsambung.
Sebanyak 16 Orang, Termasuk FH, Ditetapkan Sebagai Tersangking Dalam Kasus Tersebut. (NMA)
(Tagstotranslate) Bank Bumn (T) Freddy Ardianzah (T) Mohamad Ilham Pradipta