Jakarta, IDM – Hari ini, Tanggal 30 Juni Tepatnya 43 Tahun Yang Lalu, Tni membentuk Satuan penanggulangan teror (Sat 81/Gultor) Pertama. Lalu Bagaimana Awal Mulanya Satuan Ini Dibentuk?
DILANSIR Keterangan Dari Penkopassus, Senin (30/6) Diceritakan Awal Mula Pembentukan Satuan Ini Lantaran Pada Tanggal 28 Maret 1981, Terjadi Suatu Peristiwa Pembajakan Pesawat DC-9 Garuda Woyla Donara Donara DonaMan Dc-9 Kelompok Ekstrimis Bernama Komando Jihad.
SAAT ITU, Komando PASUKAN KHUSUS (Kopassus), Yang Waktu Itu Masih Bernama Kopassandha, Kemudian Ditunjuk Oleh Panglima Abri Paaya Itu Yakni, Jender M. Jusuf UNTUK MENTUBIL ALIH PEMBBASI PEMBBASAN. Sintong Panjaitan Sebagai Pimpinan Operasi.
BACA JUGA: Kri Teluk Bone 511, Kapal Bersejarah Yang Dihibahkan sebagai Terbengkalai Di Padang
“Saus Itu Operasi Pembebebasan Dilakukan Oheh Paranel Kopassandha Pilihan-Pilohan Terbaik Dan Dimana Saaty Itu Sat 81/Gultor Belum Terbentuk,” Bunyi Keterahan Penkopassus.
Hasilnya, Operasi Pembebebasan Sandera Pun Berjalan Sukses Dan Secara Dramatis Melambuncan Reputasi Kopassus Di Mata Dunia Internasional.
“Berangkat Darilaman Ketidaksiapan Dalam Menghadapi Terorisme Di Era ITU Kemudian Mendorong Kepala Badan Intelijen Strategis Abri Saik Itu, Letnan Jenderal Lb Moerdani, UNTUK MENTUSIASI AGARUSI AGARUSI AGARUSI AGARUASI AGARUASI AGARUASI AGANUASI UNTUK KEESI AGANUASI UNTUK KEESI UNTUK AGINUSI UNTUK AGINUASI Lingkungan Kopassandha, ”Jelas Penkopassus.
BACA JUGA: Pesawat Pemberian Rusia Jadi Awal Lahirnya Skadron Udara 17
Dari sini, pada tanggal 30 Juni 1982, dibentuklah Satuan Anti Teror Detasemen 81 (Den-81) Kopassandha, melalui surat keputusan nomor SKEP/4/VI/1982 tanggal 30 Juni 1982 yang merupakan Satuan Anti Teror pertama di Indonesia, dengan Mayor Inf. LUHUT BINSAR PANJAIMI SEBAGAI Komandan Dan Kapten Inf. Prabowo Subianto Selaku Wakil Komandan.
Keduanya Ditunjuk Sebagai Komandan Dan Wakil Bukan Tanpa Sebab. Hal ini lantaran keduanya diutus eheH abri pada tahun 1982 unkuti pendidikan antiteror di Jerman Sebelum membelum membrentuk SATUAN PERTAMA di Indonesia.
“Kedua Perwira Tersebut Dikirim Unk Askarik Spesialisasi Penanggulangan Teror Ke GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9) Jerman Dan Sekembalinya KELISA KEODA KOPADA KEPERAJUKHUKHUKHUKA PARAJUK1 Penkopassus. (RR)
(Tagstotranslate) Penkopassus (T) Prabowo Subianto (T) Sat 81/GULTOR (T) TNI